TangerangRaya.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak hanya membangun infrastruktur berskala masif seperti bendungan dan jalan tol, tetapi juga infrastruktur kerakyatan seperti jembatan gantung.
Jembatan gantung merupakan akses penghubung antardesa yang memiliki peran vital untuk mempermudah mobilitas orang, jasa dan logistik bagi masyarakat setempat.
Sejak 2015 hingga 2021 Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga telah membangun 410 unit jembatan gantung di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Evaluasi Mudik Lebaran 2022, Kesiapan Infrastruktur Jalan Lebih Baik
Total panjang keseluruhan jembatan gantung mencapai 30.171 meter atau lebih dari 30 kilometer, jembatan gantung tersebut dibangun dengan bentang terpendek 32 meter dan terpanjang 300 meter.
"Hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan pers, Rabu (22/6/2022).
“Ini adalah pencapaian luar biasa. Jembatan gantung terlihat pendek, tapi kalau dirangkai kita telah membangun 30 kilometer jembatan gantung,” imbuh Kepala PMU Jembatan Gantung dan Rangka Baja Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga Hendarto.
Baca Juga: DPR Dorong PUPR Prioritaskan Bahan Baku Dalam Negeri
Pada 2015 Kementerian PUPR membangun 10 jembatan gantung dengan total panjang 762 meter, 2016 sebanyak tujuh unit jembatan gantung sepanjang 720 meter, 2017 13 unit jembatan gantung sepanjang 850 meter.
Artikel Terkait
Cukupi Kebutuhan Air Baku IKN Nusantara, Bendungan Sepaku Semoi Rampung Awal 2023
Pembangunan Bendungan Bulango Ulu Perkuat Pangan Gorontalo
Ini Target Tambahan 16 Ruas Jalan Tol Baru Tuntas hingga Akhir 2022
Tinjau Jalan Tol Cisumdawu, Menteri PUPR Minta Percepat Penyelesaian dengan Pengawasan Ketat
Evaluasi Mudik Lebaran 2022, Kesiapan Infrastruktur Jalan Lebih Baik