Tangerangraya.id - Gerhana Matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga terlihat menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari di langit Bumi.
Berdasarkan cara tertutupnya matahari, terdapat empat jenis Gerhana Matahari, yakni Gerhana Matahari Total, Gerhana Matahari Cincin, Gerhana Matahari Sebagian, dan Gerhana Matahari Hibrida atau Campuran.
Nah, langit Indonesia akan mengalami fenomena Gerhana Matahari Hibrida pada 20 April 2023 mendatang.
Dilansir melalui postingan resmi Lapan_ri, Gerhana Matahari Hibrida adalah Gerhana Matahari yang memiliki dua macam gerhana berbeda dalam satu waktu secara bergantian, yaitu Gerhana Matahari Cincin kemudian berubah menjadi Gerhana Matahari Total.
Baca Juga: Indonesia Sumbang 29 Orang Terkaya Versi Forbes 2023, Ini Nama Mereka
Namun seperti dilansir dari situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Gerhana Matahari Hibrida 2023 merupakan Gerhana Matahari Total dan Gerhana Matahari Sebagian, sedangkan Gerhana Matahari Cincin tidak.Sebagian wilayah utara Provinsi Aceh tidak akan mengalami Gerhana Matahari Hibrida.
Sementara itu, jalur gerhana total dari Gerhana Matahari Hibrida ini akan melewati tiga provinsi, yaitu Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Adapun waktu terjadinya gerhana di setiap lokasi akan berbeda-beda.
Di Indonesia, waktu mulai gerhananya paling awal adalah di Parigi, Jawa Barat, yakni pada pukul 09.25.52,1 WIB.
Baca Juga: Aksi Edan Pria Bali, Lahap Tiga Kilogram Cabai
Lantas kota yang waktu mulai gerhananya paling akhir adalah di Meureudu, Aceh, yaitu pukul 10.43.45,5 WIB. ***
Artikel Terkait
Guys Paparan Sinar Matahari Berdampak Positif untuk Kesehatan Jiwa lho
Melimpahnya Cahaya Matahari, Potensi Kembangkan Panel Surya di Daerah 3T
Kalya Mahiya dan Tim Indonesia 3 Raih Juara dalam Ajang ASEAN+3 Center for the Gifted in Science 2023
Bosozoku, Komunitas Motor Modifikasi dari Jepang yang Unik
Platform Planet Heroes Urun Dana Ekologi bagi Publik Indonesia untuk Bersihkan Sampah