Chatbot Bing Ancam Perusahaan Media?

- Senin, 13 Februari 2023 | 22:46 WIB
Chatbot Bing didasarkan pada teknologi dibalik chatbot yang sedang trending yakni ChatGPT milik OpenAI.  (Instagram @ portalcomunicanews)
Chatbot Bing didasarkan pada teknologi dibalik chatbot yang sedang trending yakni ChatGPT milik OpenAI. (Instagram @ portalcomunicanews)

Tangerangraya.id - Interface teranyar dari Microsoft bisa menjadi ancaman baru di dunia penerbitan.

Perusahaan penerbit bisa terancam dengan interface pencarian baru milik Microsoft, yakni chatbot Bing.

Chatbot Bing ini memungkinkan orang mencari informasi penting dari sebuah konten tertulis atau artikel tanpa harus klik ke link media.

Sekadar kilas balik pada dua tahun lalu, Presiden Microsoft Brad Smith mengatakan kepada sidang Kongres Amerika Serikat (AS) bahwa perusahaan teknologi seperti perusahaannya tidak membayar perusahaan media untuk konten berita yang membantu menggerakkan mesin pencari seperti Bing dan Google.

Baca Juga: Helsinki Bangun Pulau untuk Hangatkan Warganya

"Apa yang kita bicarakan di sini jauh lebih besar daripada kita," katanya, saat bersaksi bersama para eksekutif media pada waktu itu.

"Mari kita berharap, jika satu abad dari sekarang orang tidak menggunakan iPhone atau laptop atau apa pun yang kita miliki saat ini, jurnalisme itu sendiri masih hidup dan sehat. Karena demokrasi kita bergantung padanya."

Smith mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi harus berbuat lebih banyak dan bahwa Microsoft berkomitmen untuk melanjutkan "pembagian pendapatan yang sehat" dengan para penerbit berita, termasuk melisensikan artikel-artikel untuk aplikasi-aplikasi berita Microsoft.

Setelah dua tahun, Microsoft minggu ini mulai menguji coba antarmuka atau interface chatbot baru untuk Bing yang terkadang dapat memberikan cara untuk menghindari paywall situs web berita, dengan memberikan jawaban percakapan yang mengilap yang mengacu pada konten media.

Baca Juga: Wow! Baterai Garam Bisa Jadi Alternatif Murah untuk Kendaraan Listrik

Karena Google dan yang lainnya juga menyiapkan chatbot, potensi mereka untuk menarik lalu lintas dari perusahaan media dapat menambahkan sentuhan baru pada konflik mereka dengan platform teknologi tentang bagaimana konten muncul di mesin pencari dan umpan sosial.

Seperti dilansir Wired, chatbot Bing didasarkan pada teknologi dibalik chatbot yang sedang trending yakni ChatGPT milik OpenAI, juga meringkas dengan rapi kolom Wall Street Journal, meskipun konten surat kabar tersebut umumnya harus berbayar.

Direktur komunikasi Microsoft Caitlin Roulston mengatakan, Bing hanya mencari konten yang disediakan oleh penerbit untuk kami.

"Mesin pencari ini memiliki akses ke konten berbayar dari penerbit yang memiliki perjanjian dengan layanan berita Microsoft. Skema ini mendahului peningkatan AI Bing minggu ini," katanya.

Halaman:

Editor: Josep Lopiwudhi

Sumber: tangerangraya.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Canva Rilis Fitur Anyar Berbasis AI

Minggu, 26 Maret 2023 | 16:47 WIB

Mark Zuckerberg Siap PHK 10.000 Pekerjanya

Rabu, 15 Maret 2023 | 21:17 WIB

EHang 216 AAV Mampu Terbang Tanpa Kemudi

Jumat, 24 Februari 2023 | 19:07 WIB

Chatbot Bing Ancam Perusahaan Media?

Senin, 13 Februari 2023 | 22:46 WIB

Helsinki Bangun Pulau untuk Hangatkan Warganya

Selasa, 7 Februari 2023 | 22:34 WIB
X