Tangerangraya.id - Sebuah prediksi suram dan mengerikan terkait nasib umat manusia di masa depan kembali dilontarkan para ilmuwan.
Prediksi mengerikan karena kemungkinan umat manusia bakal punah atau musnah oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) ciptaannya di masa depan.
Ini seperti kisah film Terminator yang mengisahkan pertempuran umat manusia melawan mesin atau robot yang mempunyai kecederdasan buatan atau AI yang terjadi di masa depan.
Belum lama ini, para peneliti di Google Deepmind dan University of Oxford telah menyimpulkan bahwa sekarang "kemungkinan" AI superintelligent akan mengakhiri eksistensi umat manusia di Bumi.
Baca Juga: Begini Caranya Nikmati Tayangan Netflix Tanpa Koneksi Internet
Ini sebuah skenario suram yang mulai diprediksi oleh semakin banyak peneliti.
Dalam sebuah makalah baru-baru ini yang diterbitkan di jurnal AI Magazine, tim yang terdiri dari ilmuwan senior DeepMind Marcus Hutter dan peneliti Oxford Michael Cohen dan Michael Osborne berpendapat bahwa mesin dengan kemampuan AI pada akhirnya akan diberi insentif untuk melanggar aturan yang ditetapkan pencipta mereka guna bersaing mendapatkan sumber daya terbatas atau energi.
"Di bawah kondisi yang telah kami identifikasi, kesimpulan kami jauh lebih kuat daripada publikasi sebelumnya - bencana eksistensial tidak hanya mungkin terjadi, tetapi kemungkinan besar," ungkap Michael Cohen, peneliti Universitas Oxford seperti dilansir futurism.com.
Dalam makalah tersebut, para peneliti berpendapat bahwa umat manusia dapat menghadapi malapetaka dalam bentuk "agen-agen yang tidak selaras" yang sangat canggih yang menganggap umat manusia menghalangi mereka untuk mendapatkan hadiah.
Baca Juga: Asli Buatan Indonesia, ICE Board Hadirkan Solusi Visual Interaktif
"Salah satu cara yang baik bagi seorang agen untuk mempertahankan kendali jangka panjang atas hadiahnya adalah dengan menghilangkan potensi ancaman, dan menggunakan semua energi yang tersedia untuk mengamankan komputernya.Kehilangan game ini akan berakibat fatal," tulis para peneliti dalam makalah tersebut.
Tragisnya, para peneliti itu berpendapat, tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya.
"Di dunia dengan sumber daya tak terbatas, saya akan sangat tidak yakin tentang apa yang akan terjadi."
"Di dunia dengan sumber daya yang terbatas, ada persaingan yang tak terhindarkan untuk sumber daya ini."
Artikel Terkait
Taiwan Kembangkan Smart City yang Integrasikan AI, IoT, dan Big Data
Elon Musk Umumkan Robot Humanoid Tesla akan Siap Dalam Tiga Bulan ke Depan
Apa Itu Virtual Influencer Berbasis AI? Ini Penjelasannya
Ini Berbagai Kelebihan Robot Humanoid Buatan Xiaomi
Bikin Foto Jadi Karakter Avatar dengan Aplikasi Lensa AI