Awas! Modus Penipuan Baru Bisa Bobol Data Mobile Banking

- Selasa, 6 Desember 2022 | 16:15 WIB
Modus penipuan lewat aplikasi WhatsApp (Foto : Instagram @evan_neri.tftt)
Modus penipuan lewat aplikasi WhatsApp (Foto : Instagram @evan_neri.tftt)

TangerangRaya.id – Modus penipuan baru lewat aplikasi WhatsApp (WA) sedang marak terjadi. Modus penipuan ini diungkap oleh akun Instagram @evan_neri.tftt, yang menjelaskan modus kejahatan siber baru dengan cara mengontak korban lewat pesan WA.

Modus penipuan tersebut berupa pesan WA yang isinya seseorang yang berpura pura sebagai Kurir Paket, memberi informasi bahwa ada paket yang akan dikirim.

Pelaku yang berpura-pura sebagai kurir J&T Express berusaha memverifikasi identitas penerima paket. Ia juga mengirimkan lampiran dengan nama file 'LIHAT Foto Paket'.

Baca juga : Hati-Hati Penipuan Lewat WhatsApp dan Kode QR

Namun ekstensi data file yang dikirim bukan berformat foto biasanya, seperti JPG atau JPEG (Joint Photographic Experts Group), melainkan APK (Application Package File).

Tujuan pelaku penipuan mengirim file APK tersebut agar, data korban penerima pesan WA bisa dicuri hingga membuat rekening bobol.

“Pelaku pura2 dari jasa ekspedisi lalu mengirimkan file dgn ekstensi APK. Klo tidak jeli dan hanya melihat judul file, bakal terkecoh pingin nge-klik dan unduh file nya," tulis Evan Abu Muhammad pemilik akun Instagram @evan_neri.tftt.

Baca juga : Hati-Hati Terjebak Penipuan Love Scam dan Sex Scam

Sebagai informasi, file jenis APK merupakan aplikasi yang dijalankan di perangkat mobile. Biasanya file jenis ini merupakan aplikasi yang kerap tak terdaftar di toko aplikasi resmi Play Store atau App Store.

Jika tak jeli melihat file yang dikirim pelaku dan kemudian korban meng-klik file tersebut, maka saldo mobile banking milik korban bisa dibobol pelaku.

Padahal, korban tidak pernah menjalankan, membuka aplikasi apapun, atau mengisi user ID dan password di situs lain.

Baca juga : Hati-Hati! Jangan Terjebak Rug Pull saat Beriventasi di Pasar Kripto

"Dalam kasus ini, korban terlanjur mengunduh file tsb. Dan tanpa diketahui korban, saldo BRIMO ludes. Korban mengaku tidak pernah menjalankan atau membuka aplikasi apapun dan mengisi user Id maupun password pada situs lain," tulis Evan.

Evan menduga aplikasi yang dikirimkan penipu ini kemungkinan berjalan di latar belakang dan mengambil data korban, sehingga membuat penipu dapat mengakses akun perbankan korban.

Sementara Pihak J&T Express, yang namanya dicatut dalam kasus penipuan ini, mengatakan tidak pernah meminta pelanggan untuk mengunduh aplikasi melalui chat.

Halaman:

Editor: Dhodi Syailendra

Sumber: tangerangraya.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Canva Rilis Fitur Anyar Berbasis AI

Minggu, 26 Maret 2023 | 16:47 WIB

Mark Zuckerberg Siap PHK 10.000 Pekerjanya

Rabu, 15 Maret 2023 | 21:17 WIB

EHang 216 AAV Mampu Terbang Tanpa Kemudi

Jumat, 24 Februari 2023 | 19:07 WIB

Chatbot Bing Ancam Perusahaan Media?

Senin, 13 Februari 2023 | 22:46 WIB

Helsinki Bangun Pulau untuk Hangatkan Warganya

Selasa, 7 Februari 2023 | 22:34 WIB
X