TangerangRaya.id - Setelah Twitter, sepertinya karyawan Meta akan menghadapi ancaman PHK dalam minggu ini.
Meta, raksasa media sosial yang memiliki Facebook, Instagram, dan WhatsApp, merencanakan PHK besar-besaran yang akan berdampak pada ribuan karyawan.
Kabarnya, seperti dikutip dari Wall Street Journal, pengumuman tentang PHK karyawan Meta bakal dirilis pada hari Rabu (9/11/2022) ini.
Baca Juga: Instagram Tumbang, Banyak Akun Warganet Mendadak Kena Suspend
Sebelum pada bulan Oktober 2022, Meta memperkirakan kuartal yang lemah dan biaya yang jauh lebih besar tahun depan menghapus sekitar US$67 miliar dari nilai pasar saham Meta.
Hal itu akan membuat keuangan Meta kian terpuruk setelah menderita kerugian lebih dari setengah triliun dolar di tahun ini.
Prospek yang mengecewakan datang ketika Meta bersaing dengan pertumbuhan ekonomi global yang melambat, persaingan dari TikTok, perubahan privasi dari Apple, kekhawatiran tentang pengeluaran besar-besaran untuk Metaverse, hingga ancaman regulasi yang selalu ada.
Baca Juga: Microplastic Collecting Device, Teknologi Penyaring Mikroplastik dari Suzuki Marine
CEO Mark Zuckerberg mengharapkan investasi Metaverse memakan waktu sekitar satu dekade untuk membuahkan hasil.
Sementara itu, dia harus membekukan perekrutan, menutup proyek, dan mengatur ulang tim untuk memangkas biaya.
Meta menolak mengomentari laporan PHK ini tetapi juru bicara perusahaan itu menunjuk pernyataan yang dibuat oleh Zuckerberg pada akhir Oktober 2022 silam.
Baca Juga: Tiga Fakta Unik dan Menarik dari Google
“Di tahun 2023, kami akan memfokuskan investasi kami pada sejumlah kecil area pertumbuhan prioritas tinggi."
"Jadi itu berarti beberapa tim akan tumbuh secara berarti, tetapi sebagian besar tim lain akan tetap datar atau menyusut selama tahun depan."
Artikel Terkait
Wow Meta Bikin Superkomputer Terkuat di Dunia
Meta Perkenalkan Avatar 3D ke Instagram Stories
Meta Izinkan Pengguna Facebook dan Instagram Serukan Kekerasan pada Rusia
Rusia Tuding Meta, Pemilik Facebook dan Instagram, sebagai Organisasi Ekstrimis
Facebook Tutup Beberapa Fitur Berbasis Lokasi