Presiden Jokowi Optimistis Penataan akan Tingkatkan Jumlah Turis Mancanegara yang Datang ke Bunaken

- Jumat, 20 Januari 2023 | 16:51 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau Penataan Kawasan Wisata Bunaken di di Sulawesi Utara. (Kementerian PUPR)
Presiden Joko Widodo meninjau Penataan Kawasan Wisata Bunaken di di Sulawesi Utara. (Kementerian PUPR)

Tangerangraya.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Penataan Kawasan Wisata Bunaken, Jumat (20/1/2023).

Presiden mengatakan, pemerintah telah melakukan perbaikan penataan Kawasan Wisata Bunaken untuk meningkatkan daya tarik bagi wisatawan atau turis mancanegara.

Berbagai infrastruktur pendukung pun disiapkan untuk menjadikan kawasan wisata taman laut tersebut menjadi lebih baik.

"Kita telah perbaiki tampilan mukanya, homestay untuk turis juga sudah disiapkan ada 50 rumah yang sudah dibangun pemerintah untuk masyarakat."

Baca Juga: Pembangunannya Butuh Dana Rp56,20 Triliun, Inilah Tol Terpanjang di Indonesia

"Kita harapkan turis mancanegara bisa kembali lagi ramai ke Manado Sulawesi Utara, khususnya di Bunaken."

"Saya melihat pada awal bulan Februari turis akan mulai ramai masuk," kata Presiden Jokowi dalam keterangan persnya,

Presiden mengatakan, Pemerintah Indonesia membuka turis semua negara tanpa terkecuali untuk berkunjung, untuk itu dilakukan penataan kawasan wisata seperti di Bunaken.

"Ingin kita perbaiki infrastrukturnya, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk pariwisata juga kita berikan perhatian, sehingga Manado Sulawesi Utara betul-betul menjadi destinasi wisata prioritas," tutur Presiden Jokowi.

Baca Juga: Di Depan Ratusan Siswa, Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan

Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, penataan kawasan wisata tersebut bertujuan untuk mendukung pengembangan destinasi pariwisata.

"Utamanya agar menjadi wisata yang berstandar internasional dan berwawasan lingkungan di Kota Manado," ungkapnya. Menteri Basuki.

Penataan Pantai Bunaken bersama Pantai Malalayang telah dilaksanakan sejak tahun 2020 hingga tahun 2022 dengan nilai kontrak Rp96 miliar.

Pembangunannya dilaksanakan di atas lahan seluas 19.000 m2. Penataan kawasan tersebut dilaksanakan oleh kontraktor PT. Nindya Karya dan konsultan supervisi PT. Virama Karya.

Halaman:

Editor: Josep Lopiwudhi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jokowisme  

Jumat, 26 Mei 2023 | 20:37 WIB
X