TangerangRaya.id - Anggota Komisi I DPR RI Junico BP Siahaan mengapresiasi kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan terkait industri pertahanan. Ia menyebutkan bahwa kerja sama kedua negara ini bukan sebatas pembelian senjata.
Nico mengungkapkan hal itu usai mengikuti pertemuan Komisi I DPR RI dengan perwakilan Komite Intelijen Majelis Nasional Republik Korea Selatan.
“Hubungan Indonesia dengan (Korea Selatan) ini bukan sekadar pakta kerja sama, tapi sudah terbukti. Ini bukan main-main ya. Bukan sekadar beli senjata, satu pucuk senjata. Ini kapal selam dan sudah ada tiga. Ini pesawat dengan teknologi canggih, teknologi yang radarnya terbaik itu nanti akan dipunyai Indonesia dan Korea melalui KFX/IFX,” ujar Nico di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/5/2022).
Baca Juga: RuTube, Pesaing YouTube dari Rusia, Lumpuh Dihajar Peretas
Kerja sama di bidang industri pertahanan antara Korea Selatan dan Indonesia telah terjalin sejak lama. Saat ini setidaknya terdapat dua agenda besar dari kerja sama tersebut, antara lain transfer teknologi dan pembangunan kapal selam serta pembuatan jet tempur berteknologi tinggi Korean Flight Experience/Indonesia Flight Experience (KFX/IFX).
“Nanti hasilnya ada sekitar 168 pesawat, Indonesia akan kebagian 48 pesawat dan ini akan mulai mengudara tahun 2026. Harapannya seperti itu. Kalau kita bilang, ini adalah salah satu pesawat canggih ya, itu sudah masuk kategori 4,5 G. Menurut kami ini juga akan menjadi kebanggaan Indonesia nantinya, makanya hubungan Indonesia dengan Korea Selatan dalam hal ini kerja sama dalam pesawat tempur sangat baik,” tambah politisi PDI-Perjuangan itu.
Baca Juga: Ini nih Lima Besar Kanal di YouTube yang Punya Subscriber Terbanyak
Dihimpun dari berbagai sumber, kerja sama industri pertahanan antara Indonesia dengan Korea Selatan tidak hanya terkait pengadaan alutsista, namun lebih menekankan pada pengembangan teknologi sehingga hadir pula keterlibatan langsung dari industri pada kerja sama tersebut.
Seperti pada proyek KFX/IFX yang tidak hanya dilakukan oleh industri dirgantara Korea saja, namun juga PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Sejak tahun 2021, PTDI telah mengirimkan insinyur terbaiknya terkait pembuatan pesawat tempur KFX/IFX.
Baca Juga: Makanan Berbasis Jamur Dapat Kurangi Deforestasi dan Emisi Karbon, kok Bisa? Ini Penjelasannya
Sedangkan dalam pembangunan kapal selam melibatkan PT PAL Indonesia bekerja sama dengan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME).***
Artikel Terkait
Wapres Tekankan Pentingnya Kolaborasi Antarpemda dan Pemangku Kepentingan
KemenKopUKM Berkomitmen Jadikan Presidensi G20 Ajang Promosi Koperasi dan UMKM
DPR Minta Hentikan Ekspos Perilaku LGBT di Indonesia
Pascalebaran Pengawasan Kasus Covid-19 Harus Tetap Diperhatikan
Menteri Teten dan Menteri Erick Optimalkan BUMN Belanja Produk UMKM