Tangerangraya.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan kualitas layanan jalan nasional dalam mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah dan konektivitas antar pusat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung.
Upaya tersebut salah satunya melalui kegiatan preservasi atau pemeliharaan jalan dan jembatan jalan nasional sehingga kondisinya mantap terjaga sebagai jalur alternatif penghubung Provinsi Lampung – Sumatera Selatan, selain Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien.
Dengan konektivitas yang semakin lancar diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Anggarkan Rp14,6 Triliun, Kementerian PUPR Mulai Perbaikan Jalan Daerah di Bulan Juli
“Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar,” kata Menteri Basuki dalam keterangan persnya, Jumat (26/5/2023).
Penanganan jalan nasional di Provinsi Lampung dikerjakan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung melalui 10 paket pekerjaan preservasi atau pemeliharaan jalan dan jembatan tahun 2023, yakni preservasi jalan dan jembatan ruas Pematang Panggang-Simpang Bujung Tenuk (Simpang Penawar-Gedong Aji Baru-Rawajitu).
Preservasi jalan dan jembatan ruas Simpang Bujung Tenuk – Batas Kabupaten Lampung Tengah/Lampung Timur (ruas Simpang Bujung Tenuk-Terbanggi Besar).
Selanjutnya preservasi jalan dan jembatan ruas Batas Kabupaten Lampung Tengah/Lampung Timur-Way Jepara-Simpang Bakauheni dan Preservasi Jalan dan Jembatan ruas Tegineneng-Simpang Tanjung Karang-KM 10 (Terbanggi Besar-Tegineneng-Sukadana).
Baca Juga: Ditargetkan 3.196 Kilometer Jalan Tol Tersambung pada Akhir Tahun 2024
Kemudian preservasi jalan ruas KM 10 (Panjang) - Bakauheni (Jalan Prof Dr.Ir Sutami-Jalan Sribawono-Simpang Sribawano), preservasi jalan dan jembatan ruas Sanggi-Gedong-Tataan.
Kegiatan pemeliharaan jalan nasional lainnya adalah preservasi jalan dan jembatan ruas Simpang Gunung Kemala-Sanggi, preservasi jalan dan jembatan ruas Batas Bengkulu-Simpang Gunung Kemala-Padang Tambak, preservasi jalan ruas Padang Tambak-Bukit Kemuning-Batas Sumatera Selatan, preservasi jalan dan jembatan ruas Bukit Kemuning-Terbanggi Besar, dan preservasi jalan ruas Gedong Tataan-Jalan Monginsidi (ruas Simpang Tanjung Karang-KM 10; Simpang Tanjung Karang-Kurungan Nyawa).
Kepala BPJN Lampung Susan Novelia mengatakan program preservasi merupakan program pemeliharaan jalan yang harus dilakukan setiap tahunnya guna menjaga kemantapan jalan dalam kondisi baik.
“Adapun saat ini terdapat program preservasi yang menggunakan skema long segmen yaitu skema pemeliharaan secara menyeluruh pada suatu ruas jalan dengan memperhatikan kinerja dari penyedia jasa,” kata Susan Novelia.
Artikel Terkait
Bukan Cuma Diri Sendiri, Lampu Sein Mati Juga Bahayakan Pengguna Jalan Lain
Habiskan Dana Rp481 Miliar, Jalan Labuan Bajo-Tanamori Selesai Digarap
Jadi Ruas Pamungkas Tol Trans Jawa, Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Dimulai
Sering Macet di Jalan Tanpa Sebab, Ternyata Ini Penyebabnya
Dana Rp800 Miliar Digelontorkan Presiden Jokowi untuk Perbaiki Jalan di Lampung