Krisis Pangan Global Mengancam, Indonesia Harus Benahi Kebijakan

- Jumat, 17 Maret 2023 | 00:21 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjadi salah satu narasumber dalam seminar nasional bertema “Pembenahan Kebijakan Pangan Menuju Indonesia Emas” yang digelar Nagara Institute. (Nagara Institute)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjadi salah satu narasumber dalam seminar nasional bertema “Pembenahan Kebijakan Pangan Menuju Indonesia Emas” yang digelar Nagara Institute. (Nagara Institute)

Tangerangraya.id - Isu serius tentang dunia dalam ancaman krisis pangan global telah berlangsung sejak beberapa dekade terakhir.

Agenda pembahasan dari para pemimpin dunia terus berlangsung pada berbagai tingkatan diplomasi internasional.

Tak terkecuali Indonesia juga harus membenahi kebijakan di bidang tata kelola pangan jika ingin terhindar ancaman krisis pangan yang bisa menganggu tekad menjadi negara maju menuju Indonesia Emas pada 2045.

Faktor jumlah penduduk yang semakin besar adalah pemicu isu ini makin sentral.

Baca Juga: Sinergi PHR - TNI AD Olah 100 Ha Tanaman Pangan

Hal inilah yang topik Nagara Institute, lembaga kajian politik berkedudukan di Jakarta, yang mengangkatnya menjadi kajian serius pada dua layer yakni Focus Group Discussion (FGD) dan Riset Indepth yang berjalan pararel sejak Desember 2022 lalu.

Seminar nasional yang kali ini berlangsung di Hotel Sultan Jakarta adalah seminar hasil FGD dari rally FGD yang diselenggarakan Nagara Institute pada tiga kota yakni Bandung, Makassar dan Palembang serta sebuah roundtable
discussion di Jakarta minggu ketiga Desember tahun lalu.

Seminar nasional ini mengusung tema “Pembenahan Kebijakan pangan Menuju Indonesia Emas”.

Sejumlah menteri hadir sebagai pembahas yakni Menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kepala Badan pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Menteri ATR BPN, Ketua UMum HKTI Moeldoko, beberapa anggota Komisi IV DPR RI, Kabulog Budi Waseso, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arief Budimanta, dan sejumlah ahli pangan seperti ahli pangan IPB Prof. Dwi Andreas dan Khudori.

Baca Juga: Guna Hadapi Krisis Pangan Global, Ini yang Dilakukan Kementerian PUPR di Sumba Timur

Hadir pula para pejabat yang mengurusi pertanian dari beberapa provinsi lumbung pangan yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan.

Pengambil kebijakan dari BUMN yang berkaitan dengan pangan semisal Dirut PT. Pupuk Indonesia, RNI, PTP dan Sang Hyang Seri.

Dari rangkaian FGD yang dilakukan, ditemukan fakta bahwa situasi pangan global memang sedang tidak baik-baik saja.

Dunia sedang dihantui ancaman krisis pangan global yang secara langsung maupun tak langsung tergambarkan pada situasi di kawasan-kawasan utama pertanian.

Halaman:

Editor: Josep Lopiwudhi

Sumber: tangerangraya.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Buwas: Banyak Penyelundupan Beras dari Luar

Jumat, 17 Maret 2023 | 00:38 WIB

Ada 100 Unit RISHA untuk Korban Longsor di Natuna

Jumat, 10 Maret 2023 | 16:09 WIB
X