Alat Berat Dikerahkan untuk Penanganan Longsor di Natuna

- Jumat, 10 Maret 2023 | 16:44 WIB
Alat berat yang dikerahkan difokuskan untuk mencari jenazah, membersihkan longsoran yang tertimbun, serta membuka jalan akses untuk mengalirkan bantuan dan logistik. (Kementerian PUPR)
Alat berat yang dikerahkan difokuskan untuk mencari jenazah, membersihkan longsoran yang tertimbun, serta membuka jalan akses untuk mengalirkan bantuan dan logistik. (Kementerian PUPR)

Tangerangraya.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bergerak cepat mengerahkan alat-alat berat untuk membantu penanganan darurat bencana longsor yang terjadi di di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau pada Senin (6/3/2023) siang lalu.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, alat berat yang dikerahkan difokuskan untuk mencari jenazah, membersihkan longsoran yang tertimbun, serta membuka jalan akses untuk mengalirkan bantuan dan logistik.

"Kementerian PUPR hingga saat ini total telah mengerahkan delapan unit excavator, satu unit grader dan lima dump truck."

"Ada empat unit excavator dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV Batam dan sisanya dikerahkan dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kepulauan Riau," kata Endra dalam keterangan persnya, Jumat (10/3/2023).

Baca Juga: Ada 100 Unit RISHA untuk Korban Longsor di Natuna

Endra mengatakan, Tim Satgas Tanggap Darurat Kementerian PUPR juga melakukan koordinasi dengan BNPB, BPBD, Basarnas, dan pemerintah daerah setempat.

Selain itumelakukan pengecekan langsung ke lokasi bencana longsor.

"Kami juga melakukan survei ke lokasi sumber air baku di Pulau Serasan dan ke lokasi Embung dibangun oleh BWS," kata Jubir Endra dalam keterangan persnya

Untuk kebutuhan penanganan perumahan, Endra mengatakan, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera III berkoordinasi dengan Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Natuna dan PT. Adhi Karya selaku pelaksana PLBN Pulau Serasan telah mengidentifikasi kebutuhan penanganan perumahan.

Baca Juga: Intensitas Bencana Hidrometeorologi Terus Meningkat dalam Satu Dekade Ini

"Berdasarkan laporan Bupati Kepulauan Natuna, perkiraan jumlah pengungsi 1.586 orang, sedangkan rumah terdampak longsor 30an unit."

"Akan dilakukan relokasi dengan menyiapkan 100 unit rumah khusus dengan Panel RISHA."

"Menurut Pak Dirjen Perumahan PUPR, stok RISHA Pulau Sumatera terdekat sebanyak 200 unit di Palembang. Stok lainnya berada di Padang dan Medan," kata Endra.

Sejauh ini berdasarkan laporan sementara, bencana longsor di Kecamatan Serasan terjadi di tujuh titik mengakibatkan 33 orang meninggal, 21 orang hilang, terdampak 37 rumah, dengan jumlah pengungsi 1.586 orang. ***

Halaman:

Editor: Josep Lopiwudhi

Sumber: tangerangraya.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Buwas: Banyak Penyelundupan Beras dari Luar

Jumat, 17 Maret 2023 | 00:38 WIB

Ada 100 Unit RISHA untuk Korban Longsor di Natuna

Jumat, 10 Maret 2023 | 16:09 WIB
X