5 Masakan Indonesia Ini Hasil Adaptasi Kuliner Belanda

- Kamis, 11 Agustus 2022 | 12:37 WIB
Frikadeller yang asli berbahan daging cincang. (IG@cholmegaard)
Frikadeller yang asli berbahan daging cincang. (IG@cholmegaard)

TangerangRaya.id - Kedatangan bangsa Belanda ke bumi Indonesia selain mengukir cerita kelam, di sisi lain juga menciptakan akulturasi budaya.

Apalagi pascakemerdekaan banyak pria Belanda yang memilih menetap di Indonesia dan menikahi perempuan pribumi, atau sebaliknya. Gaya hidup mereka pun memberikan pengaruh dan warna tersendiri bagi sekitarnya.

Selain gaya hidup, tak sedikit kuliner Indonesia yang dipengaruhi oleh masakan Belanda. Beragam masakan hasil adaptasi tersebut kemudian mengalami modifikasi dari segi bahan, bumbu, dan lainnya, sesuai selera masyarakat setempat.   

Baca Juga: Kue Pelite, Penganan Favorit Bung Karno Saat Diasingkan di Kota Muntok

Berikut ini beberapa jenis masakan yang merupakan hasil akulturasi budaya Eropa, khususnya Belanda.

Masakan semur daging.
Masakan semur daging. (IG@berbagiresepkekinian)
semur merupakan olahan daging berkuah dengan rasa manis dan gurih. Istilah semur berasal dari bahas Belanda stomerijj yang artinya kukus atau rebus.

Bagi orang Indonesia pelafalan kata stomerijj terdengar seperti smoor. Dari kata smoor itu tercipta istilah masakan semur.

Di Belanda, semur dibuat dari daging yang direbus lama (slow cook) bersama bawang dan tomat. Masakan semur ala Indonesia tak hanya berbahan daging, tetapi ada semur ayam, ikan, tahu, tempe, jengkol, kentang, dan lainnya.

Sup kacang merah
Sup kacang merah (IG@goarchie)
Sup brenebon adalah sup dengan bahan utama daging dan kacang merah. Sajian ini sangat populer terutama di Indonesia bagian timur, seperti Sulawesi dan Maluku.

Masakan ini diadaptasi dari kuliner belanda yaitu bruine bonen soep. Bruine bonen artinya kacang merah. Sup kacang merah di Indonesia berkuah bening, sedangkan bruine bonen soep yang asli kuahnya lebih kental karena menggunakan krim.

Selat solo.
Selat solo. (IG@dapur_bapak)
Selat Solo menjadi sajian khas kaum ningrat di Surakarta. Bistik versi lokal Jawa ini diadaptasi dari biefstuk khas Belanda. Selat berasal dari kata Belanda, slachtje yang artinya potongan daging.

Di negeri asalnya bistik ini disantap bersama kentang tumbuk dan disiram kuah agak kental. Pada Selat Solo pendamping daging diganti dengan sayuran rebus, seperti wortel dan buncis. Sausnya pun lebih encer dengan rasa manis.

Makaroni schotel
Makaroni schotel (IG@henny155)
Makaroni schotel. Makanan ini dibuat dari pasta (makaroni), daging, keju, susu, mentega, bumbu rempah seperti bawang putih, lada, pala, dll. Sering juga disebut macaroni schaal.

Schotel berasal dari bahasa Belanda yang artinya hidangan atau pinggan (wadah) untuk memanggang.

Disebut hidangan karena makaroni schotel mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, sehingga bisa menjadi menu utama.

Halaman:

Editor: Saptorini

Sumber: tangerangraya.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Berbagai Hidangan dalam Perayaan Tahun Baru Imlek

Jumat, 13 Januari 2023 | 21:32 WIB

Mendoan, Dicemil Enak untuk Lauk Pun Nikmat

Senin, 31 Oktober 2022 | 12:45 WIB

Roti Buaya, Warisan Budaya Lambang Kesetiaan Cinta

Rabu, 12 Oktober 2022 | 15:56 WIB

Soto Sokaraja Khas dengan Sambal Kacang

Senin, 19 September 2022 | 20:52 WIB

Gelatoku Bikin Lidah Berdansa

Senin, 12 September 2022 | 19:31 WIB

Kisah Unik di Balik Nama Lontong Balap

Kamis, 28 Juli 2022 | 16:10 WIB

Kue Putu Masuk Daftar 50 Best Cakes in the World

Sabtu, 23 Juli 2022 | 14:55 WIB

Mi Gomak Spagetinya Orang Batak

Rabu, 20 Juli 2022 | 20:42 WIB
X