TangerangRaya.id - Di masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, Sukarno kerap diasingkan ke berbagai daerah oleh pemerintah kolonial Belanda.
Pada 6 Februari 1949 Sukarno diasingkan ke kota muntok, Bangka Barat. Sebelumnya Bung Karno diasingkan ke Berastagi dan Parapat di Sumatera Utara.
Muntok adalah kota tua di ujung barat Pulau Bangka yang berjarak sekitar 138 km dari Kota Pangkal Pinang. Muntok dahulu menjadi ibu kota Karesidenan Bangka Belitung sebelum dipindah ke Pangkal Pinang. Sukarno ditempatkan di Pesanggrahan BTW Muntok di pusat kota.
Baca Juga: Kue Putu Masuk Daftar 50 Best Cakes in the World
Muntok dikenal juga sebagai kota seribu kue, saking banyaknya jenis kue yang ada di sini, seperti kue bingke, sarang madu, tompek selong, dan pelite.
Nah, kue pelite ini menjadi kegemaran Sukarno. Penganan ini terbuat dari tepung beras, santan, garam, dan gula pasir. Semua bahan yang digunakan berwarna putih seperti makna pelite yaitu putih.
Takir daun pandan menjadi wadahnya yang dibentuk serupa sampan. Itu sebabnya kue pelite juga dijuluki kue sampan.
Baca Juga: Kue Kipo Jajanan Legendaris dari Kotagede
Cara membuat kue pelite cukup simpel, yaitu gula pasir ditabur secukupnya pada dasar takir, kemudian adonan dari tepung beras, santan, dan garam dituang ke dalam takir. Selanjutnya kue dikukus hingga matang.
kue pelite bertekstur lembut seperti bubur sumsum. Di bagian atas rasanya gurih, dan di dalam begitu manis karena ada gula di dasarnya.
Sampai sekarang kue pelita masih menjadi kegemaran dan kebanggaan masyarakat Bangka Barat. Kue ini mudah dijumpai di pasar-pasar di kota muntok.
Baca Juga: Kue Rangi Camilan Tradisional Betawi yang Sudah Langka Tergerus Zaman
Penganan serupa kue pelite juga bisa ditemui di daerah lain di Indonesia. Ada kue tetu di Palu, Sulawesi Tengah atau pelita daun di Halmahera Selatan, tapi memakai gula merah.***
Artikel Terkait
Tidak Hanya Gudeg, Ini Kuliner Legendaris Jogja yang Wajib Dicoba
Kuliner Ekstrem Korea yang Menggeliat di Mulut
Mi Gomak Spagetinya Orang Batak
Kisah Unik di Balik Nama Lontong Balap
Sego Karak, Menu Sarapan Khas Gresik yang Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial