Sedapnya Santapan Ndeso di Putri Gunung

- Sabtu, 27 November 2021 | 19:41 WIB
Aneka masakan khas Banyumas disajikan secara sederhana, seperti layaknya kita sedang bersantap di rumah.  (rini)
Aneka masakan khas Banyumas disajikan secara sederhana, seperti layaknya kita sedang bersantap di rumah. (rini)

TangerangRaya.id - Bagi kebanyakan orang yang sudah lama merantau, salah satu yang paling dicari saat mudik ke tanah kelahiran yaitu makanan. Apalagi makanan khas yang sulit ditemui di tempat lain.

Setiap tempat memang memiliki kekayaan kuliner masing-masing. Banyumas juga punya banyak menu tradisional, dan beberapa di antaranya kini mulai jarang disajikan. Namun, di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, ada satu rumah makan yang menawarkan beragam menu tempo dulu khas Banyumas, namanya Putri Gunung.

Wedang asem dan wedang rempah, membuat tubuh hangat di tengah suasana sejuk di  Putri Gunung yang terletak di kaki Gunung Slamet ini.
Wedang asem dan wedang rempah, membuat tubuh hangat di tengah suasana sejuk di Putri Gunung yang terletak di kaki Gunung Slamet ini. (rini)

Rumah makan ini dikelola oleh Tekad Santoso, mantan pramuwisata di lokawisata Baturraden. Di atas lahan seluas 2800 meter2 ia mendirikan bangunan utama berupa rumah tradisional Banyumas yang disebut srotong. Bangunan berdinding kayu dan sebagian dari bambu ini tidak menggunakan paku, tetapi disatukan oleh ikatan tali ijuk. Melalui rumah makan ini Tekad ingin mengenalkan budaya atau kearifan lokal kepada para pelanggannya.

Berbagai jenis masakan yang disebut Tekad menu ndesani tertulis di daftar menu menggunakan bahasa setempat. Bagi Anda yang sedikit bingung membaca daftar menu, jangan malu bertanya ya kepada pramusaji.

Rumah srotong, rumah tradisional Banyumas yang terbuat dari kayu dan bambu sebagai bangunan utama di rumah makan Putri Gunung.
Rumah srotong, rumah tradisional Banyumas yang terbuat dari kayu dan bambu sebagai bangunan utama di rumah makan Putri Gunung. (rini)

Menu-menu tersebut antara lain jangan (sayur), seperti oseng klika (kulit ari umbi singkong), gendot (genjer), godong budin (daun singkong), godong gandul (daun pepaya), kluban (urap), coelan (lalapan), dan tempe ireng (tempe dari kedelai hitam). Kluban rontak rantek yaitu urap yang berisi banyak jenis sayuran, seperti krema, krokot, semanggi, bayam liar, panegowang (pegagan), dan sebagainya.

Untuk lawuhan (lauk), tersedia ayam goreng, ayam bakar, olahan ikan peda, lembutan (ikan kecil), dan lainnya. Ada juga mi tayel, yaitu mi goreng jadul yang dibuat dari mi kuning berbahan tepung singkong. Mi tayel yang kenyal ini benar-benar bikin lidah bergoyang. Tak ketinggalan tentu mendoan, tempe goreng asli Banyumas yang digoreng setengah matang (mendo).    

Baca Juga: Bendul Makanan Tradisional Favorit Raja Yogyakarta

Pilihan minumnya, tersedia banyak macam minuman panas maupun dingin, seperti jus buah, kopi, teh, dan lemon. Yang unik di sini adalah jus jambe (buah pinang) rempah. Kalau suka yang hangat, bisa pesan wedang asem atau wedang rempah, yang pas untuk udara sejuk di area yang berada di lereng Gunung Slamet ini.  

Meski letak rumah makan Putri Gunung tidak persis di pinggir jalan raya, tapi tidak sulit mencapainya, karena sudah cukup dikenal. Selain pengunjung lokal, banyak pelancong dari luar kota yang sering bersantap di sini. Sejumlah menteri, juga Ketua DPR Puan Maharani serta Gubernur Ganjar Pranowo pernah lho menikmati sedapnya menu ndeso khas Putri Gunung ini.***  

Editor: Saptorini

Sumber: tangerangraya.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Berbagai Hidangan dalam Perayaan Tahun Baru Imlek

Jumat, 13 Januari 2023 | 21:32 WIB

Mendoan, Dicemil Enak untuk Lauk Pun Nikmat

Senin, 31 Oktober 2022 | 12:45 WIB

Roti Buaya, Warisan Budaya Lambang Kesetiaan Cinta

Rabu, 12 Oktober 2022 | 15:56 WIB

Soto Sokaraja Khas dengan Sambal Kacang

Senin, 19 September 2022 | 20:52 WIB

Gelatoku Bikin Lidah Berdansa

Senin, 12 September 2022 | 19:31 WIB

Kisah Unik di Balik Nama Lontong Balap

Kamis, 28 Juli 2022 | 16:10 WIB

Kue Putu Masuk Daftar 50 Best Cakes in the World

Sabtu, 23 Juli 2022 | 14:55 WIB

Mi Gomak Spagetinya Orang Batak

Rabu, 20 Juli 2022 | 20:42 WIB
X