TangerangRaya.id - Sesuai amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum yang dikenal sebagai Program Citarum Harum, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan sejumlah infrastruktur pengendali banjir di Cekungan Bandung.
Beberapa infrastruktur pengendali banjir yang telah dirampungkan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Ditjen Sumber Daya Air, di antaranya adalah Embung Gedebage, Kolam Retensi Cieunteung dan Kolam Retensi Andir.
Di samping berfungsi untuk mengurangi luapan Sungai Citarum di Cekungan Bandung, ketiga infrastruktur ini juga dimanfaatkan masyarakat sebagai destinasi wisata dan sarana olahraga.
Baca Juga: Begini Langkah Tanggap Darurat Pasca Banjir Rob Pantai Utara di Jawa Tengah
Embung Gedebage dibangun sejak Juli 2017 hingga Desember 2018 di atas lahan seluas 7,2 hektare dengan kapasitas tampung sebesar 270.000 m3.

Embung ini bermanfaat sebagai tampungan air untuk musim kemarau dan penguatan kemampuan pengendalian banjir (13 desa, 332 kepala keluarga (KK), 32 hectare mengurangi banjir).
Di tengah embung dibangun Masjid Al Jabbar sehingga seolah-olah seperti masjid terapung.
Baca Juga: Bendungan Ciawi Selesai Dibangun, Kapasitas Pengendalian Banjir Jakarta Meningkat
Artikel Terkait
Ini yang Dilakukan agar Sirkuit Mandalika Tidak Banjir
Normalisasi Kali Bekasi untuk Atasi Banjir Ditargetkan Tuntas Pertengahan Tahun 2023
Revitalisasi Sungai Veteran Jadi Solusi Banjir di Kota Banjarmasin
Dibangun dengan Dana Rp1,3 Triliun, Bendungan Lau Simeme Jadi Pengendali Banjir dan Sumber Air Baku
Bendungan Ciawi Selesai Dibangun, Kapasitas Pengendalian Banjir Jakarta Meningkat